Nama Mahfud MD memang santer diberitakan sebagai cawapres Jokowi, terutama banyaknya kode-kode terkait, seperti inisial "M", atau kode yang berupa ancaman PBNU. Namun duet Jokowi-Mahfud MD tetap layak dipertimbangkan.
Padahal yang memiliki inisial M ada beberapa. Selain Mahfud MD, ada Jenderal (Purn) Moeldoko. Juga KH. Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar, sampai Mulyani atau Sri Mulyani. Namun yang muncul kemudian adalah pasangan Jokowi-Mahfud MD.
Nama Mahfud MD sangat pas karena beberapa hal :
Pertama, bukan tokoh partai. Mahfud MD lebih mewakili non partai atau kalangan profesional, sehingga tidak terkesan mengkhususkan parpol pengusung tertentu. Sehingga duet __Jokowi-Mahfud MD__ menjadi alternatif yang tepat.
Kedua, latar belakang hukum. Salah satu isu paling gencar dalam kepemimpinan Jokowi adalah lemahnya penegakan hukum. Sosok Mahfud MD mewakili hal ini karena ia seorang praktisi hukum, dan pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi. Duet Jokowi-Mahfud MD nanti layaknya duet Saudagar dan Pakar hukum.
Ketiga, berlatar belakang religius. Selain ketua KAHMI, Mahfud MD juga dekat dengan Muhammadiyah dan NU, meski PBNU menyatakan jika Mahfud MD bukan kader NU. Barangkali secara administratif.
Tiga hal tersebut menjadi alasan yang cukup tepat kenapa sosok Mahfud MD dipilih sebagai Cawapres, dan pasangan Jokowi-Mahfud MD layak diapresiasi.




0 Comments: